A. Sejarah Desa Campang Tiga
Campang Tiga adalah sebuah dusun yang terletak sekitar 130 kilometer dari Kota Palembang, tepat di pinggiran tebing Sungai Komering yang masuk dalam wilayah Kabupaten Ogan Komering Ulu. Pada zaman dulu untuk mencapai desa Campang Tiga ini orang harus mendayung perahu dari Palembang selama sekitar 6 hari. Sedangkan kalau ke Palembang dengan mengikuti arus Sungai hanya memakan waktu 2 hari.
Baru pada sekitar tahun 1930 ada jalan darat serta jembatan yang terbuat dari timbunan tanah liat dan kerikil. Pada tahun 1990 sarana perhubungan mulai lancar setelah ada jalan aspal dan jembatan beton dimana-mana.

Kehidupan di desa ini berdasarkan kekerabatan dan kebersamaan yang hidup dalam setiap dusun. Dengan soko gurunya adalah Adat Penyimbang. Penyimbang sendiri adalah menerima giliran. Menjadi penyimbang adat adalah merupakan suatu kebanggaan, sehingga dapat diikutsertakan di dalam setiap gerak langkah yang hidup di pedesaan sejak ribuan tahun yang lalu.


Sedangkan pusat-pusat pemerintahan ialah Gunung Batu, Cempaka/ Campang Tiga, dan Menanga/ Betung. Untuk daerah marga Semendawai Suku Dua, pusat pemerintahannya adalah dari satu tempat ke tempat lain yakni antara Cempaka dan Campang Tiga. Dari sinilah timbul perebutan masing-masing keluarga yang merasa berhak untuk menduduki puncak pemerintahan dalam Marga Semendawai Suku Dua.

Asal mula terbentuknya Desa Campang Tiga ini, merupakan hasil dari pemikiran orang-orang terdahulu, yang berjuang disamping menyebarkan agama Islam. Menurut asal mulanya seorang puyang yang bernama Sultan Hamimum Hamim atau Puyang Tun Di Pulau, yang menurut ceritanya dari nenek moyang di Campang Tiga berasal dari keturunan Arab. Pada waktu itu Puyang menetap disuatu tempat dan lahan tanah yang dikelilingi oleh Sungai dan Rawa.

Desa ini bernama Desa Simpang Tiga, karena terletak dipersimpangan tiga arah. Pada masa itu pimpinan Agama dipegang oleh Puyang Ratu Nyaman dibagian barat, Puyang Tanda Pasai dibagian timur, Puyang Tuan Syeh Abdurrahman dibagian utara, dan Puyang Panghulu Sabtu dibagian selatan.

Waktu terus berlalu dan berjalan dengan baik, pemerintahan dipegang oleh Puyang Ratu Nyaman. Setelah beliau meninggal kemudian digantikan dengan putranya Ahmad Daud. Pada waktu itu desa yang namanya Simpang Tiga diganti atas musyawarah dan mufakat oleh tokoh Agama, adat, dan pemerintahan menjadi Desa Campang Tiga.

Pada masa penjajahan belanda, kekuasaan desa dipimpin oleh seorang tokoh bernama Ahmad Daud Ratu Nyaman, yang membawa desa ini berkembang menjadi maju. Kekuasaan pun berganti dan digantikan putranya yang bernama KH. Saleh Muzani, sedangkan putra yang lain dari Ahmad Daud bernama Ahmad Bastari beliau dikenal sosok yang tidak pernah terlupakan karena beliau pernah menjabat sebagai Gubernur Sumatera Selatan yang pertama.

Kemudian pemerintahan KH. Saleh Muzani berakhir digantikan oleh pimpinan yang tak kalah penting, cerdik, pintar dan berdedikasi tinggi yaitu Hasbi Burhan. Setelah berakhir kemudian digantikan oleh Macan Negara, dilanjutkan Muhammad Singa Dinata, kemudian Ratu, dan sekarang dipimpin oleh A. Wahab Ahmad Gelar Tanda Sakti. Demikian sejarah Desa Campang Tiga yang sampai sekarang sudah cukup maju.


B. Keadaan Geografis
Desa Campang Tiga yang termasuk dalam wilayah Kecamatan Cempaka Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur. Batas-batas Desa Campang Tiga adalah: sebelah utara berbatasan dengan desa Gunung Jati, sebelah selatan berbatasan dengan desa Sukaraja, sebelah barat berbatasa dengan desa Kuripan dan Negeri Sakti, sebelah timur berbatasan dengan Persawahan dan Lebak Meluai Indah.

Adapun luas wilayah Desa Campang Tiga secara keseluruhan 15 kilometer persegi. Struktur tanah terdiri dari lahan sawah 40% dan perkebunan 60%. Keadaan geografis sangat cocok untuk pertanian, perkebunan dengan penghasilan karet, sawit, duku, durian, pisang, padi, jeruk, sayuran dan lain-lain.

Desa Campang Tiga terletak sangat strategis dalam wilayah Kecamatan Cempaka, 130 kilometer dari kota Palembang, 102 kilometer dari ibu kota Kabupaten Martapura, dan 16 kilometer dari ibu kota Kecamatan Cempaka.
Desa Campang Tiga merupakan penghasilan duku, durian, pisang yang menjadi andalan petani dan sangat dikenal dikota-kota besar di Indonesia bahkan duku komering sudah menjadi salah satu andalan masyarakat komering.


C. Struktur Pemerintahan
Pada saat ini pemerintahan desa dipimpin oleh Kepala Desa yang bernama A. Wahab Ahmad Gelar Tanda Sakti, dibantu oleh para staf pemerintahan desa. Desa Campang Tiga di samping ada seorang Kepala Desa, Sekretaris Desa, 3 (tiga) Kepala Urusan, 7 (tujuh) Kepala-kepala Dusun. Desa Campang Tiga terletak dijalan poros provinsi, yang dilalui semua jenis kendaraan baik roda dua, maupun kendaraan roda empat.
Penerangan di desa Campang Tiga ini berupa aliran listrik yang menjadikan desa Campang Tiga sudah cukup maju, apalagi pada malam hari lampu-lampu jalan yang sudah bisa difungsikan menambah keindahan desa ini.
Adapun stuktur pemerintahan Desa pada Tahun 2004-2009 ini adalah sebagai berikut:


STRUKTUK PEMERINTAHAN DESA CAMPANG TIGA KECAMATAN CEMPAKA
KABUPATEN OKU TIMUR

Dibantu oleh ketua-ketua RT dan sebagai mitra kerja pemerintahan telah dibentuk yaitu BPD (Badan Permusyawaratan Desa) strukturnya sebagai berikut:
Ketua : Lukman Umur
Wakil Ketua : Kumala Arifin
Anggota-Anggota :Ranggo Sakban, Fauzi Saleh, Antam, Barlian, A. Daud, A. Rivai, Hasan Saleh, A. Roni


D. Mata Pencaharian dan Jumlah Penduduk
Mata pencaharian penduduk Desa Campang Tiga terdiri dari petani, buruh harian, wiraswasta, PNS, TNI/ POLRI, Untuk pertanian dengan mengandalkan sistem tadah hujan yaitu panen 1 tahun satu kali, dan selanjutnya tanaman palawija. Seperti dalam tabel berikut ini:


MATA PENCAHARIAN PENDUDUK DESA CAMPANG TIGA

No Jenis Pekerjaan Frekuensi Keterangan
1 Petani 44% 1072 Orang
2 Pedagang 12% 293 Orang
3 PNS 7% 170 Orang
4 TNI/ POLRI 2,5% 60 Orang
5 Buruh Harian 9% 220 Orang
6 Wiraswasta 24% 585 Orang
7 Kontraktor 1% 25 Orang
8 Pengrajin Tenun 0,5% 12 Orang

Tabel di atas menjelaskan bahwa di Desa Campang Tiga mata pencaharian yaitu petani 1072 o rang, pedagang 293 orang, PNS 170 orang, TNI/POLRI 60 orang, buruh harian 220 orang, wiraswasta 585 orang, kontraktor 25 orang, pengrajin tenun atau menjahit terdapat 12 orang. Dari jumlah penduduk 2437 yang menjadi petani lebih banyak dari pada mata pencaharian lain.
b. Jumlah Penduduk
Jumlah penduduk desa Campang Tiga dapat kita lihat dalam tabel berikut ini:


E. Pendidikan
Lembaga pendidikan di Desa Campang Tiga berupa di bawah naungan lembaga pendidikan Dinas Pendidikan Nasional dan Departemen Agama. Lembaga pendidikan dibawah Dinas Pendidikan yaitu:


LEMBAGA PENDIDIKAN DESA CAMPANG TIGA
No Nama Sekolah Kepala Sekolah Ket

1. SMA Negeri 1 -> kepala sekolah : Herman, S.Pd
2. SMP Negeri 1 -> kepala sekolah : Subagiyo Hadi Susanto, S.Pd
3. SMA Bina Insan -> kepala sekolah : Ir. Fusito Hy, MT
4. SD Negeri 1 -> kepala sekolah :Ernawati, A.Ma
5. SD Negeri 2 -> kepala sekolah :Nuraini, A. Ma
6. SD Negeri 3 -> kepala sekolah :Halimah, A.Ma
7. SD Negeri 4 -> kepala sekolah :Aminah, A. Ma
8. SD Negeri 5 -> kepala sekolah :Hanuna, A. Ma
9. SD Negeri 6 -> kepala sekolah :Aminah, A.Ma
10. TPA Darussalam -> kepala sekolah :Kumala Arifin
11. PAUD -> kepala sekolah : Yanti


Berdasarkan tabel di atas jumlah SD Negeri ada 6 hal ini, sedangkan jumlah SMP ada 1, hal ini tidak mencukupi dari tamatan SD seharusnya di Desa Campang Tiga harus di bangun lagi SMP yang lain agar bisa mencukupi dan menampung dari lulusan SD. Sedangkan SMA Negeri ada 1 dan swasta ada 1 hal ini sudah mencukupi siswa lulusan SMP, dan TPA ada 1 belum mencukupi seharusnya setiap Desa mempunyai 3 masjid, PAUD juga belum mencukupi seharusnya bisa dibangun 4 PAUD di Desa Campang Tiga.
Keadaan pendidikan di Desa Campang Tiga dapat kita lihat dalam tabel di bawah ini:


KEADAAN PENDIDIKAN DESA CAMPANG TIGA

No Tingkat Pendidikan Frekuensi Keterangan

1. Tamatan SD 1,5% 37 Orang
2. Tamatan SMP 10% 244 Orang
3. Tamatan SMA 55% 1340 Orang
4. Tamatan D1 2% 220 Orang
5. Tamatan D2 1,5% 342 Orang
6. Tamatan D3 3,5% 87 Orang
7. Tamatan S1 5% 124 Orang
8. Tamatan S2 2% 50 Orang


Maka berdasarkan tabel di atas diketahui bahwa sebagian besar penduduk Desa Campang Tiga memiliki tamatan SD berjumlah 37 orang, tamat SMP berjumlah 244 orang, tamatan SMA berjumlah 1340 orang, tamatan D1 220 orang, tamatan D2 berjumlah 342 orang, tamatan D3 87 orang, tamatan S1 berjumlah 124 orang dan tamatan S2 berjumlah 50 orang. Rata-rata pendidikan di Desa Campang Tiga yaitu tamatan SMA.

F. Sosial Budaya
Keadaan sosial budaya masyarakat Desa Campang Tiga sangat rukun, dapat dilihat pada kegiatan sehari-hari. Lingkungan yang asri disekitar desa banyak pepohonan yang rindang, udara yang sejuk. Penanaman pohon pelindung sangat berarti di samping pelestrian lingkungan hidup, mencegah terjadinya banjir dan lain-lain
Pengelolaan lingkungan hidup berazaskan pelestarian lingkungan hidup yang serasi dan seimbang untuk menunjang pembangunan yang berkesinambungan bagi peningkatan kesejahteraan masyarakat.

Kekompakan dan gotong royong merupakan salah satu simbul yang tidak dapat dipisahkan dari kehidupan masyarat Desa Campang Tiga dibidang apapun antara lain: pertama, kebersihan lingkungan dilaksanakan setiap hari jum’at pagi dilingkungan rumah masing-masing, berupa saluran air dan limbah rumah tangga agar masyarakat tetap sehat dan terhindar dari penyakit seperti malaria dan lain-lain. Bagi pemilik kandang ayam atau binatang ternak, tim kesehatan tetap terus memantau untuk menghindari gejala penyakit, dikoordinasi oleh Kepala Desa, perangkatnya dan masyarakat desa setempat. Pada hari-hari besar Islam, masyarakatmembersihkan masjid, langgar dan musolla yang secara rutin dilaksanakan dengan membiasakan jum’at bersih.

Kedua, menjaga keamanan, faktor keamanan menjadi salah satu program utama. Masyarakat akan merasa nyaman mencari nafkah, bekerja, meninggalka tempat tinggal mereka manakala keamanan terjamin. Pada waktu malam hari ada sebagian masyarakat melaksanakan jaga malam dengan jadwal yang ditetapkan oleh Kepala Desa dan RT.
Ketiga, yaitu peringatan hari Nasional dan hari besar lainnya setiap tahun menjadi agenda rutin untuk dilaksanakan seperti 17 Agustus, masyarakat Campang Tiga melaksanakan agenda kegiatan sosial kemasyarakatan seperti lomba baca alqur’an, lomba azan, lomba pakaian adat, mengadakan pertandingan bola voli, tenis meja, tarik tambang, panjat pinang, dan untuk ibu-ibu lomba masak.

Ketiga kegiatan di atas sangat mempengaruhi majunya pemerintahan di Desa Campang Tiga, dengan adanya kegiatan-kegiatan yang berbentuk positif akan terciptanya suasana yang damai, saling tolong menolong antar warga sekitar, terjalin adanya sikap saling menghargai, dan dengan adanya kegiatan-kegiatan tersebut masyarakat akan lebih memahami pentingnya bermasyarakat

Selasa, 02 Februari 2010 Posted in | | 30 Comments »

One Responses to "SEJARAH DESA CAMPANG TIGA"

  1. Tini Anadia says:

    oww,,
    juk sija sejarah campang tiga

  1. Unknown says:

    Juk sipa silsilah na muyang tuan di pulau?

  1. Unknown says:

    tarima ksih info na. tulung sobut ko hoda campang tiga ulu na. sebab di blog sija mih ti tulis pemerintahan campang tiga ilir.

  1. Unknown says:

    lawang

  1. Ifaal AT says:

    halo.. nyak dari Ulak Baru

  1. Unknown says:

    mbak, mau tanya nih. saya dari palembang ingin berniat mengujungi daerah campang tiga untuk ke rumah teman saya. rumahnya itu di dekat indomaret campang tiga. apakah, bisa diberi tau petunjuk jalannya seperti apa?

  1. Unknown says:

    Chandra maurer dari palembang trus ke simpang kayu agung lurus ke arah jembatan gunung batu trus lurus aja terus tar ada tugu campang tiga disitu ada indomaret satu2 nya sampe deh

  1. Yessy Anwar says:

    Tanggal 17 Februari 2017 yang lalu saya ikut sahabat saya Meitia Suty Binti Yusuf Najib ke Dusun Campang Tiga. Pertama ziarah ke Pemakaman Keluarga Mangku Negara dan kerumah keluarga Yusuf Najib alm.
    Desa yangg tenang dan damai.
    Saya suka dusun ini

  1. Unknown says:

    O juk sija campang tiga wat makam puyang tuwan dipulau

  1. Unknown says:

    Saya nusro rombongan jemaah tabligh keluar 40 hari di desa kuripan campang tigo negri sakti dan sekitarnya, saya terharu melihat kuburan habib sayid hamim tuanku di pulau, beliau menyebarkan islam sampai meninggal disitu padahal beliau bukan asli orang campang tiga.

  1. Anonim
    says:

    Luar biasa historis campang tiga...,kpn Yoo...,nyak mulang titiuh...

  1. Unknown says:

    saya lahir di palembang dan besar di palembang baru tau sekarang sejarah nenek moyang...

  1. Unknown says:

    Aku wong jowo...salam kenal kito bersaudara....

  1. Unknown says:

    Kh. Saleh muzani itu akas aku. Salam kenal πŸ˜€πŸ˜Š

  1. Unknown says:

    Salam konal kaunyin nyak asli campang tiga ilir kp sherbanyaman

  1. Allan says:

    Nyak campang tiga sama kyk kakek. Nenekku sari cempaka. Ayahku orang campang tiga asli hehe

  1. novalia rosadi says:

    bataliyon tuan dipulau itu tugu kakek saya alhamdulilah bisa lihat di google lagi setelah mengunjungintya brp puluh tahun silam swktu usia 8 atau 10 tahun lalu ....alfateha

  1. Gumawang hari ini says:

    Pintaaaar...

  1. Unknown says:

    Saya keturunan orang campang tiga dari ayah. Tapi tdk pernah ke sana😒

  1. Unknown says:

    Assalamualaikum ,mohon maaf Saya juga Keturunan Orang Campang tiga Kampung Busali bapak saya asli Campang Tiga Kampung Busali dan ayah saya sekarang masih Hidup berumur 85 bertempat Tinggal dilubuk Linggau

  1. Unknown says:

    Assalamualaikum wr wb....semoga dulur dulurku disana baik baik saja...saya keturunan dari campang tiga kakek pejuang disana namanya bung ilyas banjar hamid (letnan muda jabatannya saya liat prasasti ditugu campang tiga) haru sekali saya melihat perjuanangan kakekku dulu...sangat disegani sekali...masih ada peninggalan rumah tua sekarang kosong gak berpenghuni & sawah sekutar 2 hektar yg dikelola sama saudara...salam kangen dengan dulur dulurku di campang tiga
    By. ARIFIN BIN MAHFI MUHCTAR BIN ABDULLAH BIN BANJAR HAMID BIN MAS SAID
    (Anggota Korps Marinir TNI AL disurabaya)

  1. Unknown says:

    Klau dari palembng tinggl lurus aja sampai menemukan menumen tugu panglima tiga yg ada tiga tentara nya trus ada satu meriam menghadp kaerh plmbng disamping nya ada indomaret..nh dstulh dsa campng tgA..klau jln bgus sdah mkai aspl

  1. Unknown says:

    Saya Sri Badariah anak dari Subiha binti Ilyas Kadir bin H. Buchori bin H. Arif bin H. Makruf bin H. Arsyaad bin Tuan Syech.....jadi saya anak keturunan dari keluarga Campang Tiga juga.... salam buat keluarga besarku yang berasal dari Campang Tiga juga....

  1. Unknown says:

    Ralat, H.A.Bastari pernah menjabat sebagai gubernur Sumatera bagian Selatan sebelum pemekaran menjadi Sum-Sel,Lampung, Jambi & Bengkulu.Beliau adalah gubernur Sumsel pertama setelah pemekaran.

  1. Unknown says:

    Ga nnya ctik klpah2 , pahlawan 3 sai uwt di tugu panglima tiga sna apda glrna, katulungan mn uwt sai pndai jwab pai

  1. Unknown says:

    Assalamualaikum, izin bertanya siapa ya di daerah campang tiga yang bisa menjadi narasumber/menjelaskan tentang sejarah desa campang tiga secara langsung, mohon infonya soalnya mau melakukan wawancara untuk tugas kuliah

    Terimakasih

  1. Unknown says:

    Assalamu'alaykum nak nayo kolpah ado dak yg pernah denger namo kriyo macan dari campang tigo, mungkin ado yg biso cerito siapo sosok nama ini, apakah belau pejuang atau ada nama lain dari nama itu.

  1. assalamu'alaikum says: Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.
  1. assalamu'alaikum says:

    nah ketemu kolpah ku,, sri badariah cucung H. bukhori dulur nyo Abdurahman Raden kapalo bin H. Arif bin H. makruf raden aji ngura bon H. arsyad Raden aji tuha bin Tuan syech campang tiga,,

  1. assalamu'alaikum says:

    kolpah hub jg no WA 085369445187

Write a comment